PENUTUPAN KEGIATAN KKN MBKM DESA ANTIKORUPSI 2024: MEMBANGUN DESA BERINTEGRITAS UNTUK INDONESIA BEBAS KORUPSI

Pada tanggal 20 Desember 2024, kegiatan penutupan program KKN MBKM Desa Antikorupsi 2024 diselenggarakan di Aula Kecamatan Sukawening dengan tema “Membangun Desa Berintegritas Wujudkan Indonesia Antikorupsi.” Acara dimulai dengan sambutan dari MC, diikuti dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Camat Jeje J. Abidin, S.STP., M.Si, yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan KKN. Beliau juga menekankan pentingnya manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan KKN selama 35 hari, khususnya dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang masyarakat dan administrasi publik, serta harapannya agar kegiatan ini membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Sukawening.

Sambutan kedua Deputi Dekan FISIP UNPAR, Kristian Widya Wicaksono, Ph.D menekankan bahwa kegiatan KKN seharusnya tidak hanya sebagai sarana mahasiswa untuk belajar teori, tetapi juga untuk memahami secara langsung bagaimana melakukan pendekatan kepada masyarakat. Selanjutnya, Dosen Koordinator Lapangan, Muhammad Maulidza, S.AP., MPM, memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah menunjukkan perubahan positif dalam diri mereka, dari yang awalnya ragu menjadi lebih tegas dan siap menghadapi tantangan.

Beberapa kelompok KKN juga memaparkan hasil kegiatan mereka, yang mencakup berbagai inisiatif antikorupsi, pemberdayaan masyarakat, serta pendataan administrasi kependudukan. Kelompok Mekarluyu, Sukasono, dan Sudalarang masing-masing memperkenalkan program seperti survei kepuasan masyarakat, pembuatan maklumat pelayanan, serta penyuluhan pemberdayaan UMKM dan pemasangan penerangan lampu jalan. Semua kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa dan membantu meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya integritas dan pemberantasan korupsi.

Acara diakhiri dengan doa penutupan dan sesi dokumentasi. Setelahnya, seluruh peserta melanjutkan acara dengan makan siang bersama. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sebagai refleksi dari kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang lebih berintegritas dan bebas dari korupsi.

Margaretha Gultom
Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Katolik Parahyangan